18 Agustus 2011 pukul 21:37 ·
Pagi yg cerah,secerah hatiku yg
menyambut hari ini dg happy. mentari
baru muncul, kehangatannya sungguh bisa di nikmati oleh tubuh mungil ku. Aku
seorang gadis kecil yang terlahir dari keluarga sederhana yang hanya hidup di
sebuah rumah gubuk milik org tua ku, aku tidak begitu cantik, aku tidak terlalu
pandai, aku pun tidak terlalu baik, bahkan aku hidup di lingkungan yang
biasa-biasa saja(mmm..ya bisa di sebut desa lah ^^), panggil saja aku via, ya
shovia prisya putri nama lengkap ku, saat ini aku duduk di kelas XII ips-2, yg
sebentar lagi akan lulus.
***
siang ini ada pelajaran tambahan di
sekolah ku, yaitu bahasa indonesia dan geografi.
Yang saat itu bertabrakan dg agenda
ku yaitu liqo.
Tapi mau bagaimana lagi,aku tak
mungkin meninggalkan pelajaran wajib di jurusan ku, jadi mau tidak mau,aku
memilih mengikuti pelajaran tambahan tersebut.
Aku yg baru saja aktif di bidang
ROHIS-rohani islam (organisasi islam terbesar di sekolahku), Disaat itu aku
masih belum memahami agama islam yang aku anut sejak aku lahir, namun saat
sudah bergabung di rohis, sedikit demi sedikit aku mulai mengerti islam dan
semakin cinta kepada Allah.
***
pagi ini akan diadakan kajian
keagamaan di sebuah masjid di sekolah ku, ya hati ku sangat senang mengikuti
kajian tersebut, apa lagi kalau bertemu mbak-mbak alumni XII ipa, karena
rata-rata lebih banyak ukhti-ukhti yang datang adalah alumni yang jurusan ipa,
entah kemana ukhti2 yg lain,tak terlihat oleh pandangan mata ku. Namun aku
disana seperti org asing, angong, celingak-celinguk, tak ada yg menghapiriku,
teman-teman sekelasku memang tidak ada yang suka dengan yang namanya kajian
islam, entah mengapa aku berbeda dengan sikap teman-teman ku di kelas.
***
agenda kajian tersebut usai setelah
shalat dzuhur. Aku kembali kerumah gubuk yg indah bagi ku.
***
Malam telah larut,namun mata ku ini
enggan terpejam seperti biasanya, aku duduk di kursi yang berhadapan dengan
meja belajarku dan bertanya kepada diriku "apa kamu ini iri dengan teman-teman
sebayamu yang terlahir dari keluarga berkecukupan dan keluarga yg amat sangat
religius,via??" hati ku mulai bertanya-tanya.
aku bingung,apa yang terjadi pada
diriku, apa aku tidak cocok menjadi anggota organisasi tersebut. Apa hanya anak-anak
yang terlahir dari keluarga religiuskah yang dapat masuk kesana?
Aku iri ya Allah.. Saat aku cinta
pada Mu, tak ada yg menganggapku. Mengapa kau tidak adil kpd hambaMu ini.
***
pagi2 sekali aku sudah berangkat
kesekolah, karna aku ingin mencurahkan perasaanku kepada salah seorg ukhti2
sholeha yg rumah 'y tak jauh dari sekolah ku.
Aku menceritakan smua yg aku
rasakan, uneg-uneg ku,kesedihanku, namun juga kesenanganku.
Ukhti tersebut menasehati ku
"adik ku yg sholeha,bukan karna Allah tdk adil,atw pun yg sprti adik
tujukan kepada Allah, sungguh Allah maha adil, hanya saja adik ini blum
menemukannya, tenangkan hati adik jk emosimu sedang labil dik, mb yakin di
balik ini smua pasti terselip kebaikan yg sangat luar biasa, jk qm blum puas dg
jawaban mb, bisa nanti qm hubungi mb lagi, skrg qm berangkat sekolah saja,skrg
sudah jam 07.12, tdk usah dipikirkan,tidak baik untuk hati mu dik, semangat
sayang..!! (sembari memberi semangat, senyum manis nan damai milik mb husna
menghampiri pipi 'y), membuat aku menjadi lebih baik.
***
jam pelajaran telah usai, aku tetep
menyimpan rasa mangkel(eiitzz..jawa 'y keluar ^^) mksud 'y rasa sebel di hati
ku, yah terasa tak adil.
Tp ya sudahlah,aku ttp mengayuh
sepeda hijau bergambar kura`kura ku menuju rumah.
***
Malam telah datang menghampiri, aku
yg masih mangkel(eizz..keluar lagi), mksud 'y masih sebel sama kejadian 2hari
yg lalu, ttp saja begitu, tak ada perubahan.
Hingga ada malaikat menghampiriku
malam itu di kamar terindah ku yg terhias oleh koleksi boneka kura`kura yg ku
beli saat aku memenangkan olimpiade ekonomi, dan selain itu alhmdulillh lumayan
uang 'y bisa membantu umi dan abi ku. Malaikat itu adalah umi ku. Umi yg selalu
membantu ku didlm kesulitan. Umi ku menasehati ku panjang lebar, dan bisa
membuat ku tenang, yg sedikit demi sedikit rasa mangkel ku itu mulai pudar.
***
Beberapa bulan kemudian, aku telah
lulus dari SMA, dan saat itu aku keterima di UGM jurusan ilmu psikologi,
melalui SNMPTN undangan. Subhanallah..Allah merencanakan smua sangat sempurna,
benar apa yg dikatakan umi ku. disaat aku dan org tua ku, kesulitan dlm
membiayai aku sekolah, aku malah mendapatkan beasiswa karena kepandaianku (yg bisa
jadi keberuntungan dan pertolongan dari Allah kepada ku).
***
hari berganti hari, aku mulai bisa
beradaptasi dg mahasiswa disana. Dan alhmdulillah aku termasuk siswa unggul di
UGM,, mungkin inilah rencana Allah terhadap takdir hidupku,,
syukron,Alhamdulillh ya Allah.
Engkau Maha Adil, Maha kuasa, Maha penyayang, Maha pemurah(masih bnyk lagi
sifat Allah, ga bisa disebutin satu2,hehe)
bagi hamba2 'y yg insyaAllah
sabar,ikhlas,dan bersyukur, jgn lupa usaha juga.
so, klw kita di beri kehidupan,
syukuri itu semua, karena kita tidak tau apa di balik rencana kesulitan yg kita
hadapi sebelum mendapatkan keindahan nikmat dari-Nya.
Senantiasa bersyukur,ikhlas,dan
sabar, InsyaAllah akan membuat hidup kita menjadi lbih baik.
#smoga bermanfaat ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar