Senin, 09 Juli 2012

"Aku dan perasaanku"



18 Agustus 2011 pukul 21:37 ·


Pagi yg cerah,secerah hatiku yg menyambut hari ini dg happy. mentari baru muncul, kehangatannya sungguh bisa di nikmati oleh tubuh mungil ku. Aku seorang gadis kecil yang terlahir dari keluarga sederhana yang hanya hidup di sebuah rumah gubuk milik org tua ku, aku tidak begitu cantik, aku tidak terlalu pandai, aku pun tidak terlalu baik, bahkan aku hidup di lingkungan yang biasa-biasa saja(mmm..ya bisa di sebut desa lah ^^), panggil saja aku via, ya shovia prisya putri nama lengkap ku, saat ini aku duduk di kelas XII ips-2, yg sebentar lagi akan lulus.

***
siang ini ada pelajaran tambahan di sekolah ku, yaitu bahasa indonesia dan geografi.
Yang saat itu bertabrakan dg agenda ku yaitu liqo.
Tapi mau bagaimana lagi,aku tak mungkin meninggalkan pelajaran wajib di jurusan ku, jadi mau tidak mau,aku memilih mengikuti pelajaran tambahan tersebut.
Aku yg baru saja aktif di bidang ROHIS-rohani islam (organisasi islam terbesar di sekolahku), Disaat itu aku masih belum memahami agama islam yang aku anut sejak aku lahir, namun saat sudah bergabung di rohis, sedikit demi sedikit aku mulai mengerti islam dan semakin cinta kepada Allah.

***
pagi ini akan diadakan kajian keagamaan di sebuah masjid di sekolah ku, ya hati ku sangat senang mengikuti kajian tersebut, apa lagi kalau bertemu mbak-mbak alumni XII ipa, karena rata-rata lebih banyak ukhti-ukhti yang datang adalah alumni yang jurusan ipa, entah kemana ukhti2 yg lain,tak terlihat oleh pandangan mata ku. Namun aku disana seperti org asing, angong, celingak-celinguk, tak ada yg menghapiriku, teman-teman sekelasku memang tidak ada yang suka dengan yang namanya kajian islam, entah mengapa aku berbeda dengan sikap teman-teman ku di kelas.

***
agenda kajian tersebut usai setelah shalat dzuhur. Aku kembali kerumah gubuk yg indah bagi ku.

***
Malam telah larut,namun mata ku ini enggan terpejam seperti biasanya, aku duduk di kursi yang berhadapan dengan meja belajarku dan bertanya kepada diriku "apa kamu ini iri dengan teman-teman sebayamu yang terlahir dari keluarga berkecukupan dan keluarga yg amat sangat religius,via??" hati ku mulai bertanya-tanya.

aku bingung,apa yang terjadi pada diriku, apa aku tidak cocok menjadi anggota organisasi tersebut. Apa hanya anak-anak yang terlahir dari keluarga religiuskah yang dapat masuk kesana?

Aku iri ya Allah.. Saat aku cinta pada Mu, tak ada yg menganggapku. Mengapa kau tidak adil kpd hambaMu ini.

***
pagi2 sekali aku sudah berangkat kesekolah, karna aku ingin mencurahkan perasaanku kepada salah seorg ukhti2 sholeha yg rumah 'y tak jauh dari sekolah ku.

Aku menceritakan smua yg aku rasakan, uneg-uneg ku,kesedihanku, namun juga kesenanganku.

Ukhti tersebut menasehati ku "adik ku yg sholeha,bukan karna Allah tdk adil,atw pun yg sprti adik tujukan kepada Allah, sungguh Allah maha adil, hanya saja adik ini blum menemukannya, tenangkan hati adik jk emosimu sedang labil dik, mb yakin di balik ini smua pasti terselip kebaikan yg sangat luar biasa, jk qm blum puas dg jawaban mb, bisa nanti qm hubungi mb lagi, skrg qm berangkat sekolah saja,skrg sudah jam 07.12, tdk usah dipikirkan,tidak baik untuk hati mu dik, semangat sayang..!! (sembari memberi semangat, senyum manis nan damai milik mb husna menghampiri pipi 'y), membuat aku menjadi lebih baik.

***
jam pelajaran telah usai, aku tetep menyimpan rasa mangkel(eiitzz..jawa 'y keluar ^^) mksud 'y rasa sebel di hati ku, yah terasa tak adil.
Tp ya sudahlah,aku ttp mengayuh sepeda hijau bergambar kura`kura ku menuju rumah.
***
Malam telah datang menghampiri, aku yg masih mangkel(eizz..keluar lagi), mksud 'y masih sebel sama kejadian 2hari yg lalu, ttp saja begitu, tak ada perubahan.

Hingga ada malaikat menghampiriku malam itu di kamar terindah ku yg terhias oleh koleksi boneka kura`kura yg ku beli saat aku memenangkan olimpiade ekonomi, dan selain itu alhmdulillh lumayan uang 'y bisa membantu umi dan abi ku. Malaikat itu adalah umi ku. Umi yg selalu membantu ku didlm kesulitan. Umi ku menasehati ku panjang lebar, dan bisa membuat ku tenang, yg sedikit demi sedikit rasa mangkel ku itu mulai pudar.

***
Beberapa bulan kemudian, aku telah lulus dari SMA, dan saat itu aku keterima di UGM jurusan ilmu psikologi, melalui SNMPTN undangan. Subhanallah..Allah merencanakan smua sangat sempurna, benar apa yg dikatakan umi ku. disaat aku dan org tua ku, kesulitan dlm membiayai aku sekolah, aku malah mendapatkan beasiswa karena kepandaianku (yg bisa jadi keberuntungan dan pertolongan dari Allah kepada ku).

***
hari berganti hari, aku mulai bisa beradaptasi dg mahasiswa disana. Dan alhmdulillah aku termasuk siswa unggul di UGM,, mungkin inilah rencana Allah terhadap takdir hidupku,,
syukron,Alhamdulillh ya Allah. Engkau Maha Adil, Maha kuasa, Maha penyayang, Maha pemurah(masih bnyk lagi sifat Allah, ga bisa disebutin satu2,hehe)
bagi hamba2 'y yg insyaAllah sabar,ikhlas,dan bersyukur, jgn lupa usaha juga.


so, klw kita di beri kehidupan, syukuri itu semua, karena kita tidak tau apa di balik rencana kesulitan yg kita hadapi sebelum mendapatkan keindahan nikmat dari-Nya.
Senantiasa bersyukur,ikhlas,dan sabar, InsyaAllah akan membuat hidup kita menjadi lbih baik.
#smoga bermanfaat ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar